Peneliti Kementan Ciptakan Bawang Merah Trisula Anti Hujan

Jakarta - Komoditas bawang merah dan cabai merah di Indonesia masih rentan terhadap cuaca, ini berakibat pada kurangnya produktivitas. Tahun depan, Kementerian Pertanian akan meluncurkan varietas benih tahan hujan untuk 2 komoditas tersebut.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Holtikultura Kementerian Pertanian Prama Yufdi mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan sosialisasi kepada pada petani untuk menanam varietas benih baru untuk cabai merah dan bawang merah.


"Ini varietas yang baru sedang kita perbanyak dulu," kata Prama saat ditemui di Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (25/7/2013).


Varietas baru tersebut, lanjut Prama, baru diciptakan untuk 2 komoditas yakni bawang merah dan cabai merah. Alasannya, 2 komoditas tersebut sangat rentan terhadap cuaca hujan, cenderung akan hancur dan gagal panen jika terkena air hujan terus menerus.


"Bawang merah ada 2 Trisula dan Panca sona, Cabai merah itu Tanjung dan Kencana. Ini varietas baru belum ada di kita," katanya.


Prama mengatakan, hasil panen, lama panen, dan bentuk semua sama dengan varietas cabai merah dan bawang merah pada umumnya. "Selain tahan hujan, juga tahan penyakit," katanya.


Varietas baru ini tercipta sama sekali tidak ada campur tangan teknologi asing. Menurutnya, ini murni hasil kerja dari badan penelitian Kementerian Pertanian, untuk meningkatkan produktifitas pertanian yang sebagian besar menurun karena adanya masalah cuaca.


"Ini hasil kita sendiri. Insya Allah tahun depan sudah kita bagikan ke penangkar melalui dinas. Sekarang sedang kita perbanyak di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah," ujarnya.


(zul/dnl)