Bandara Kualanamu Ada Kekurangan, Hatta: Nggak Usah Dibesar-besarkan

Jakarta - Kemarin, Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera utara diresmikan. Masih banyak kekurangan-kekurangan di bandara tersebut, namun pemerintah memaklumi kondisi tersebut.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, kekurangan pasti ada dalam pengoperasionalan bandara baru seperti Kualanamu ini.


"Begini, saya ingin sampaikan namanya barang baru, ingat ketika Hong Kong pindah terjadi kepanikan penumpang dan kekacauan penumpang, jadi nggga usah dibesar-besarkan. Mari kita perbaiki dan kita antisipasi. Kalau perlu pasti kita akan perbaiki kekurangannya," kata Hatta di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (27/7/2013).


Tidak hanya Hong Kong, kisruh pengoperasian bandara baru juga dialami Thailand. Bahkan kejadian di Thailand jauh lebih parah. "Hong Kong yang begitu besar, Thailand pindah juga didemo dan diduduki itu oke," imbuhnya.


Pemerintah segera melakukan percepatan pembangunan fasilitas infrastruktur pendukung bandara seperti jalan. Kemudian Hatta meminta PT Raillink untuk menyediakan kapasitas kereta api bandara yang jauh lebih besar. Cara ini dilakukan agar pengangkutan penumpang dari Medan menuju Kualanamu dapat berjalan optimal dan cepat mengingat jauhnya jarak.


"Yang penting bagaimana kita mempercepat itu. Kita sudah pikirkan itu, belum siap, yang siap untuk bandara sebesar itu karena jalan tolnya terhambat masih ada yang perlu kita perlebar. Namun saya harapkan kereta api bisa menambah kapasitas. Kalau infrastruktur yang secepat-cepatnya membangun jalan. Ada ruas yang diluruskan ya kita luruskan," ujar Hatta.


Salah satu kekurangan di bandara baru ini adalah soal panasnya udara di dalam bandara tersebut. Ini karena operasional pendingin ruangan (AC) belum maksimal.


(wij/dnl)