Ini Curhatan Dahlan dari Telkomsel Terancam Pailit Hingga Pertamina Masuk Fortune 500

Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengingatkan para direksi BUMN untuk berjuang dari berbagai ancaman yang berpotensi mengganggu BUMN. Ia menyebutkan contoh kasus paling teranyar adalah ancaman pailit terhadap Telkomsel.

"Saya minta kepada direksi BUMN untuk berjuang sekuat-kuatnya karena BUMN selalu ada ancaman dari berbagai pihak," kata Dahlan di acara buka bersama dengan direksi Telkom, di Jakarta, Jumat (27/7/2013)


Ia berterimakasih kepada direksi Telkomsel dan Telkom Grup yang berhasil lolos dari masalah besar sehingga tak menyulitkannya sebagai menteri BUMN. Ia mengapresiasi Telkomsel yang bebas dari ancaman pailit.


"Saya bersyukur karena rencana terbesar yang hampir saja melanda Telkom baru saja lewat. Bayangkan saja kalau Telkomsel bangkrut dan digugat pailit maka akan dikenang seumur hidup Telkomsel bangkrut di zaman Dahlan Iskan," katanya.


Dahlan mengaku bangga bahwa Telkom terus berkembang, seperti di Indonesia Timur ada Telkomsel, di Myanmar, Malaysia Telkomsel bisa eksis. Hal ini membuktikan bahwa BUMN bisa melakukan ekspansi ke luar negeri.


"Saya betul-betuk terbebas dari penyakit BUMN. Saya sekarang akan fokus sama BUMN-BUMN yang masih sakit, rawat jalan," katanya.


Ia percaya sekali para direksi BUMN sebagai pribadi-pribadi yang mampu membangun perusahaan yang baik, asalkan jangan diganggu. Dahlan mencontohkan saat ini beberapa BUMN lain sedang berjuang menghadapi tantangan seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang sedang fokus melakukan penataan stasiun dan layanan.


Mantan Dirut PLN ini sempat bercita-cita, ketika masa kepemimpinannya sebagai menteri,ada BUMN yang bisa masuk Fortune 500. Akhirnya itu bisa terjawab ketika Pertamina tahun ini masuk Fortune 500.


"Kita tunggu tahun depan mudah-mudahan ada yang masuk Fortune 500," katanya.


(hen/hen)