Kenaikan laba bersih ini didorong oleh naiknya pendapatan bunga bersih yang juga sebesar 23% dari Rp 1,2 triliun di enam bulan pertama 2013 menjadi Rp 1,5 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Di samping itu, Bank OCBC NISP juga berhasil memperbaiki Cost to Income Ratio dari 59,3% menjadi 57,1% pada akhir Juni 2013.
"Kami bersyukur di semester I-2013 ini dapat mencatatkan pertumbuhan yang baik dari sisi laba, kredit, dan dana pihak ketiga," kata Direktur Utama Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam Paparan Kinerja & Silaturahmi Ramadhan 2013, di Gedung OCBC NISP, Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Dia menyebutkan, dari sisi pertumbuhan kredit, Bank OCBC NISP membukukan kenaikan sebesar 19% dari Rp 47,7 triliun menjadi Rp 56,9 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dari jenis penggunaannya, sebagian besar kredit disalurkan untuk modal kerja sebesar 41%, investasi 36%, dan konsumer 23%.
Sementara dari sektor usahanya, kredit tersebut disalurkan masing-masing ke sektor perdagangan 25%, perindustrian 24%, jasa 21%, konstruksi 3%, pertanian dan pertambangan 4%, dan lain-lain 23%.
(dru/dru)
