Jembatan Selat Sunda 'Menggantung', Ini Tanggapan Ratu Atut

Banten - Proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) dan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS) Rp 200 triliun sampai saat ini masih 'menggantung' dan belum jelas kapan dimulai. Bagaimana tanggapan Pemprov Banten sebagai salah satu pendorong proyek?

Gubernur Banten Ratu Atut Khosiah mengaku masih optimistis atas proyek ini. Menurutnya, solusi akan segera didapatkan pemerintah dan proyek yang akan menghubungkan Sumatera dan Jawa segera dimulai.


"JSS ini memang adalah program yang memang harus dilaksanakan karena sudah masuk dalam program nasional. Insya Allah ada solusi," ujar Atut di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (24/7/2013)


Terkait skema pembiayaan studi kelayakan (feasibility study/FS), menurutnya akan ditangani oleh pemrakarsa yang terdiri dari pemerintah daerah Banten, Lampung, investor swasta yaitu Artha Graha, serta perusahaan BUMN.


"Jadi FS ini akan dibiayai oleh pihak pemrakarsa dan kemungkinan akan dibiayai juga oleh BUMN juga mungkin ada porsi dari pemerintah," ujarnya.


Untuk porsi pembiayaan, Atut belum mau mengutarakan. Sebab, masih perlunya diadakan negosiasi dari pihak-pihak yang terkait. "Porsinya belum tapi sudah bagian perencanaan. Teknisnya nanti akan dibicarakan," pungkasnya.


(dnl/dnl)