Survei: Konsumen Indonesia Paling Pede dalam Hal Keuangan dan Belanja

Jakarta - Optimisme tingkat konsumsi dan kepercayaan masyarakat Indonesia masih yang tertinggi dibandingkan negara-negara di Asia Pasifik. Optimisme itu tercermin dalam hal menyisihkan uang untuk menabung, prospek terhadap pekerjaan dan penggunaan gadget.

Konsumen Indonesia tetap menjadi yang paling optimistis secara global di kuartal II-2013 dengan indeks kepercayaan konsumen tertinggi selama dua kuartal berturut-turut meskipun ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).


Berdasarkan Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions Indonesia menyebutkan, Indonesia memiliki indeks tertinggi sebesar 124 pada kuartal kedua 2013. Angka itu di atas rata-rata global dengan indeks 94, kemudian disusul Filipina di angka 121, India 118.


Dalam survei terakhir yang dilakukan antara 13-31 Mei 2013, kepercayaan konsumen Indonesia naik 45% di negara-negara yang diukur oleh Nielsen dibandingkan dengan 60% di kuartal sebelumnya. Survei ini dilakukan melalui 500 responden Indonesia secara online.


"Optimisme konsumen Indonesia tetap tinggi. Konsumen Indonesia paling optimis mengenai kondisi keuangan. Keinginan berbelanja meningkat di 10 dari 14 negara Asia Pasifik dengan Indonesia di posisi terdepan," kata Managing Director Nielsen Indonesia Catherine Eddy saat acara Konferensi Pers Kepercayaan Konsumen Q2 2013, di Mayapada Tower, Jakarta, Rabu (24/7/2013).


Catherine mengatakan, kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi bahan bakar berpotensi menurunkan tingkat konsumsi dan kepercayaan masyarakat Indonesia.


"Awal tahun ini kita tahu terjadi peningkatan upah minimum yang signifikan dan tidak diragukan lagi hal ini mendorong konsumsi dan optimisme yang kami amati. Kami perkirakan ini akan terus berlanjut sepanjang tahun," ujarnya.


(hen/hen)