Pabrik coklat yang ditargetkan beroperasi pada Desember 2013 ini, diharapkan mampu memproduksi hingga 35.000 ton coklat per tahun.
Direktur PT KKI Ahmad Zaky menjelaskan, bahan baku biji coklat dipasok dari petani coklat di wilayah Sulawesi. "Pabrik ini sendiri sudah dalam tahap penyelesaian dan akan mulai berproduksi Desember mendatang. Hasil pengelolaan yang dihasilkan nantinya berupa bubuk coklat, coklat cair dan butter," ucap Ahmad Zaky dalam keterangan persnya, Senin ( 5/8/2013).
Zaky menjelaskan, pendirian pabrik ini akan memberi nilai tambah bagi coklat Indonesia, karena selama ini Indonesia hanya pengekspor raw material berupa biji coklat mentah.
"Sementara coklat dari Indonesia terkenal karena kelezatannya yang jauh berbeda dengan negara lain," terangnya.
Nantinya hasil pengolahan PT KKI ini, sebagian besar akan diekspor ke negara-negara Timur Tengah, Australia, China, India, dan Eropa. "Sudah ada pula beberapa perusahaan pengelolaan yang berminat untuk bekerjasama seperti Godiva, Nestle, Kraff, dan Mars," jelasnya.
(feb/dnl)
