Diecast, Mainan yang Makin Menggila

Jakarta -Noval Ariawan sudah berusia 37 tahun sekarang. Tapi sampai kini, pebisnis ini masih bermain dengan mobil-mobilan. Tentu saja caranya tak seperti anak kecil.

Noval adalah seorang pehobi mobil diecast. Koleksinya mencapai 600 mobil diecast dari berbagai merek. Mobil-mobil kecil berjumlah 500 unit, sisanya adalah mobil-mobilan besar.


Hobi itu diawalnya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. “Waktu itu saya mulai dari Hot Wheels,” katanya, di Jakarta kemarin.


Diecast adalah logam cair yang kemudian dibentuk jadi miniatur mobil. Ada beberapa perusahaan yang kondang di bisnis ini, yaitu Mattel dengan Hot Wheels-nya, Maisto, Matchbox, Majorette, Sankyo, Tomica, dan sebagainya.


Mobil jenis ini tak hanya disukai anak-anak. Orang dewasa pun rupanya banyak yang gandrung dengannya. “Biasanya yang suka itu hobi otomotif. Itu bakal kecanduan,” ujar Noval, yang kini berbisnis diecast lewat toko DC Toys.


Pada awal diperkenalkan, sekitar awal abad ke-20, teknologi diecast masih belum sebagus sekarang. Saat itu seringkali mobil diecast retak tanpa sebab yang jelas. Oleh karena itu, jarang sekali mobil diecast dari era sebelum 1940-an ditemukan dalam kondisi bagus.


Awalnya mobil diecast diciptakan oleh perusahaan otomotif sebagai konsep untuk produk baru atau keperluan promosi. Tapi lama kelamaan, mobil diecast jadi mainan, meski tetap tak meninggalkan ciri khasnya sebagai replikasi mobil betulan, dengan detilnya sampai ke bagian interior. Next


(DES/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!