Tekanan Jual Muncul Lagi, IHSG Anjlok 64 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 64 poin terkena tekanan jual sejak pembukaan perdagangan. Pelemahan indeks sejalan dengan koreksi yang terjadi di bursa-bursa regional.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 11.080 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.100 per dolar AS.


Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG berkurang 35,417 poin (0,77%) ke level 4.539,332 terkena sentimen negatif dari koreksi Wall Street semalam. Tekanan jual langsung muncul sejak pembukaan perdagangan.


Tekanan jual terjadi merata di lantai bursa sejak pembukaan perdagangan. Sama sekali tak menyentuh zona hijau, IHSG sempat jatuh hingga ke posisi terendahnya hari ini di level 4.483,623.


Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG anjlok 77,761 poin (1,70%) ke level 4.497,117 terkena tekanan jual yang cukup dahsyat sejak pagi tadi. Indeks pun terpaksa lengser dari level 4.500.


Hampir Semua lapisan saham dan indeks sektoral kompak terkena koreksi cukup tajam, rata-rata lebih dari satu persen. Pelemahan paling dalam diderita oleh sektor aneka industri.


Menutup perdagangan, Kamis (31/10/2013), IHSG terjun 64,247 poin (1,40%) ke level 4.510,631. Sementara Indeks LQ45 anjlok 14,274 poin (1,86%) ke level 754,807.Next


(ang/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!