Wall Street Melemah Lagi, Positif Selama Oktober

New York -Wall Street di hari keduanya secara berturut-turut setelah investor menilai The Federal Reserve akan mengurangi program stimulusnya. Meski turun, bursa saham Amerika Serikat (AS) itu naik selama Oktober.

Ini merupakan hari kedua pasar saham Paman Sam kena koreksi. Tapi dalam sebulan terakhir, tiga indeks acuan di Wall Street mengalami penguatan. Dow Jones naik 2,8%, S&P 500 bertambah 4,5% dan Nasdaq tumbuh 3,9%.


Saham Visa yang jatuh 3,5% ke level US$ 196,67 per lembar jadi pemberat Dow Jones dan S&P 500. Pasalnya perusahaan penyedia kartu kredit dan debit terbesar di dunia itu mengalami penurunan laba triwulanan hingga 28%.


Bank sentral AS menyatakan akan tetap mempertahankan program stimulus pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar per bulan karena ekonomi masih belum pulih. Namun dari pernyataan dua hari sebelumnya, program stimulus ini sewaktu-waktu bisa dikurangi.


"Bisa jadi stimulus ini mulai dikurangi Desember," kata Michael O'Rourke, kepala strategi pasar dari JonesTrading, di Greenwich, Connecticut, dikutip Reuters, Jumat (1/11/2013).


Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 73,01 poin (0,47%) ke level 15.545,75. Indeks S&P 500 kehilangan 6,77 poin (0,38%) ke level 1.756,54. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 10,91 poin (0,28%) ke level 3.919,71.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!