Impor Minyak RI Naik Lagi, Wamendag: Ini Suatu Peringatan

Jakarta -Impor minyak dan gas (migas) Indonesia kembali meningkat. Di Oktober 2013 impor produk migas Indonesia meningkat menjadi US$ 2,633 miliar atau naik 8,51% dari September 2013.

Khusus di Oktober 2013, peningkatan produk migas paling tajam terjadi pada produk minyak mentah. Indonesia sebenarnya negara produsen minyak bumi, tetapi kenyataannya masih mengimpor minyak mentah dalam jumlah yang cukup besar. Bagi Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, ini adalah sebuah peringatan.


"Impor produk migas kita terutama untuk produk olahan migas itu relatif stabil dan tidak banyak meningkat. Tetapi impor minyak mentah cukup besar. Kita melihat impor minyak mentah ini dan menjadi suatu peringatan kepada kita agar lebih lagi produksi lifting minyak kita. Saat ini impor besar sudah menyentuh ke sektor lifting," tegas Bayu saat berdiskusi dengan media di Kantor Kementerian Perdagangan, Jalan Ridwan Rais Jakarta, Jumat (1/11/2013).


Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) di Oktober 2013, impor migas mengalami peningkatan menjadi US$ 2,633 miliar atau naik 8,51%. Minyak mentah sebesar US$ 2,324 miliar atau naik 29,29%, sedangkan hasil minyak US$ 249,3 juta atau meningkat 1,2%. Sedangkan impor gas meningkat US$ 59,8 juta atau naik 2,69%.


"Kalau kita lihat untuk produk olahan minyak relatif turun dan stabil. Bulan ini adanya impor peningkatan untuk minyak mentah," imbuhnya.


Sedangkan bagi Bayu, untuk impor produk nonmigas cukup terkendali dan tidak terlalu mengkhawatirkan. Hal ini disebabkan barang-barang impor khususnya konsumsi sudah banyak yang bisa diproduksi di Indonesia.


"Ada sebagian produk konsumsi yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri seperti kosmetik, garmen, dan alas kaki. Lalu konsumen kita semakin peduli dan minat produk dalam negerinya. Itu menurut saya seperti di batik dan kuliner dinilai jauh bergengsi dengan impor. Kita lihat ke depan dan impor (produk konsumsi) konsisten penurunannya," katanya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!