Magnus Capital: Pergerakan IHSG Dipengaruhi Rilis Inflasi

Jakarta -Pada perdagangan kemarin, IHSG bergerak melemah dan ditutup melemah -62.247 poin ke level 4510.63dengan total nilai transaksi mencapai Rp 6.3 triliun. Pemodal asing tercatat melakukan net buy saham sebesar Rp 895 juta. Pelemahan IHSG kemarin dipicu oleh sentimen negatif dari melemahnya bursa global dan regional setelah keputusan The Fed untuk mempertahankan stimulus yang direspon negatif oleh pasar finansial, karena muncul ekpektasi QE akan lebih cepat dikurangi, dibandingkan perkiraan sebelumnya pada sekitar Maret 2014 . Aksi demo buruh kemarin yang menuntut kenaikan UMP, juga turut menjadi katalis penekan indeks IHSG.

Indeks Dow Jones semalam ditutup melemah -73.01 poin ke level 15545.75 sedangkan indeks S&P juga ditutup melemah -6.77 poin ke level 1756.54 dan indeks Nasdaq ditutup melemah -10.91 poin ke level 3919.71.Pelemahan masih dipegaruhi oleh sentimen yang sama yaitu ketidakpastian kapan akan dilakukan penguranan stimulus oleh The Fed, sejumlah laporan keuangan yang dirilis kemarin juga memberikan sentimen yang mixed. Adapun laporan jobless claim kemarin menyatakan semakin sedikit warga AS yang mengklaim jobless benefit minggu lalu atau menurun sebanyak 10.000 menjadi 340.000.


Indeks regional pagi ini dibuka mixed cenderung menguat, dipengaruhi oleh rilis data PMI China yang menguat lebih dari yang diperkirakan yaitu 51.4 VS 51.2.


Secara teknikal, indeks diperkirakan akan bergerak mixed pada kisaran 4470-4580. Pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi dan kinerja emiten yang diperkirakan akan positif sehingga pelemahan IHSG dapat berkurang. MACD terus bergerak turun dengan histogram positif memendek, RSI dan Stochastic juga masih turun. Cermati saham TLKM, TBIG, BDMN, AISA, SMRA.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!