Impor RI Naik Lagi di September Jadi US$ 15,47 Miliar

Jakarta -Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume barang impor di bulan September 2013 naik mencapai US$ 15,47 miliar atau lebih tinggi dari impor pada Agustus 2013 yang tercatat US$ 13,03 miliar.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, naiknya barang impor tersebut beriringan dengan kenaikan impor non migas hingga 26,3% di bulan September 2013 dari US$ 11,8 miliar ke US$ 96,34 miliar.


"Namun, untuk impor migas di bulan September 2013 justru turun 0,06% menjadi US$ 3,67 miliar," kata Suryamin dalam siaran persnya di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (1/11/2013).


Namun, secara kumulatif pada periode Januari hingga September 2013, total impor turun 1,17% mencapai US$ 140,31 miliar.


Sementara impor non migas periode Januari hingga September 2013 mencapai US$ 106,72 miliar atau turun 3,9% dibanding periode yang sama tahun lalu.


"Impor terbesar berasal dari mesin dan peralatan mekanik yang mencapai US$ 20,09 miliar dan mesin peralatan listrik US$ 14,01 miliar," kata dia.


Impor terbesar berasal dari China yang pangsa pasarnya mencapai 20,8% dengan nilai US$ 22,19 miliar. Menyusul Jepang sebesar US$ 14,35 miliar dengan pangsa pasar 13,45%. Selain itu, impor dari Thailand mencapai US$ 8,33 miliar dengan market share 7,8%.


(drk/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!