Mandiri Sekuritas: IHSG Berpeluang Rebound

Jakarta -Indeks saham Amerika Serikat (AS) kembali melemah tipis, pasca kebijakan The Fed yang melanjutkan stimulusnya untuk beberapa bulan kedepan. Pada penutupan semalam, indeks Dow Jones melemah tipis -73,01 poin (-0,47%) ke level 15.545,75. Sementara indeks regional Asia pagi ini bergerak menguat. Indeks Nikkei 225 di Jepang membukukan penguatan +0,46% ke posisi 14.393,85. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan naik +0,43% ke posisi 2.038,81. Di sisi lain, harga minyak di bursa komoditas dunia terus melanjutkan pelemahannya. Pada perdagangan semalam, harga minyak WTI Crude Oil mengalami penguatan +0,40% ke angka US$96,38 per barel. Senada dengan harga minyak, harga emas Comex di bursa komoditas New York mengalami pelemahan -1,92% ke level US$1.323,60/troy ounce, pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan banyak dipengaruhi oleh rilis data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia, siang nanti. Selain itu, pelemahan rupiah dan tekanan dari bursa global yang memerah juga turut memberikan sentimen negatif bagi IHSG. Analis Teknikal Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG akan melemah namun tertahan support EMA50hari di 4.480 dan berada di atas support sementara di 4.500. Jika bertahan IHSG membuka peluang untuk rebound dengan kisaran perdagangan hari ini di support 4.480/4.450 dan resistance 4.544.

IHSG berada dalam wave 5 impulse wave dengan target teoritis kenaikan menuju 4.697. (ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!