Trust Securities: IHSG Menanti Rilis Inflasi

Jakarta -Tampaknya harapan sebagian besar pelaku pasar terhadap kelanjutan kenaikan IHSG sirna sudah. IHSG yang diharapkan mengalami kenaikan pasca penguatan yang terjadi sehari sebelumnya kembali mengalami pelemahan. Padahal transaksi asing mengalami kenaikan nett buy namun, ternyata tidak diimbangi dengan sentimen dari nilai tukar Rupiah yang mengalami pelemahan dan laju bursa saham Asia yang mayoritas terkoreksi. Pelaku pasar lokal tampaknya kurang pede sehingga mengikuti arus laju bursa saham Asia.

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4547,35 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4483,62 (level terendahnya) jelang closing sesi 1 dan berakhir di level 4510,63. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.


Pasca rilis hasil pertemuan FOMC bukannya membuat laju nilai tukar membaik malah sebaliknya di mana Rupiah kembali melanjutkan pelemahannya. Dari hasil pertemuan FOMC tersebut, The Fed memang masih mempertahankan kebijakan stimulusnya namun, di sisi lain juga mensinyalkan adanya tappering off yang dimungkinkan dipercepat dari perkiraan sebelumnya. Rupiah makin menjauhi target support Rp11090. Rp11225-11250 (kurs tengah BI).


Kali ini laju bursa saham Asia kompak mengalami pelemahan seiring dengan respon negatif pelaku pasar terhadap hasil pertemuan FOMC yang kembali mensinyalkan adanya percepatan tappering off dari yang diperkirakan sebelumnya. Di sisi lain, rilis kinerja beberapa emiten yang berada di bawah estimasi turut menghambat kenaikan bursa saham Asia.


Pada perdagangan Jumat (1/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4467-4500 dan resistance 4556-4568. Berpola menyerupai lower hammer di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD terus bergerak turun dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic masih menurun. Laju IHSG lebih banyak bergerak di kisaran target support (4536-4564) sehingga mengurangi peluang untuk terjadinya rebound. Diharapkan rilis inflasi dan masih adanya emiten-emiten lokal lainnya yang merilis kinerjanya dapat direspon positif sehingga pelemahan IHSG dapat berkurang.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!