Petinggi Kementerian BUMN Usul Merpati Ditutup Saja

Jakarta -Maskapai PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) saat ini tengah menghadapi kesulitan keuangan. Para petinggi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kabarnya merekomendasi Merpati ditutup.

Maskapai pelat merah ini memang telah berulang-ulang memperoleh suntikan dana dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN). Namun hingga saat ini kinerja keuangannya saat ini masih belum membaik.


"Sebetulnya deputi dan pejabat di Kementerian BUMN sudah merekomendasikan menutup Merpati. Sudah berapakali dibantu dan minta PMN tapi hasilnya nggak ada. Orang di sini bilang kasih PMN seperti

menggarami laut," ucap sumber di Kementerian BUMN kepada detikFinance, Jumat (1/11/2013).


Namun rekomendasi ini terpaksa ditunda. Menurutnya Menteri BUMN Dahlan Iskan masih memberi kesempatan menyehatkan Merpati melalui program restrukturisasi. Program ini berada di bawah koordinasi PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero).


"Memang pak Dahlan memberi kesempatan satu lagi," sebutnya.


Seperti diketahui, Merpati terpaksa mencicil gaji para pilotnya karena kesulitan keuangan. Selain masalah di internal, Merpati juga menghadapi penghentian pasokan avtur untuk bahan bakar pesawatnya.


PT Pertamina (Persero) sudah menghentikan pasokan avtur ke maskapai pelat merah ini karena piutangnya sudah menembus Rp 100 miliar.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!