Bos Citibank Bicara Soal Dolar yang Tembus Rp 12.000

Nusa Dua -Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) beberapa hari kemarin sempat menyentuh angka Rp 12.000. Cukup mengagetkan memang ketika nilai tersebut sama seperti tahun 2009 lalu.

Presiden Direktur Citibank Indonesia, Tigor M Siahaan mengungkapkan, Indonesia masuk ke siklus yang sedikit bergejolak. Hal ini terjadi akibat beberapa hal.


"Saya melihat apakah itu saham, obligasi, nilai tukar, itu ada siklus-siklusnya. Sekarang karena ada Fed (The Federal Reserve) tappering (pengurangan stimulus) yang belum jelas kapan. Itu sedikit akan beri dampak pada market," kata Tigor saat ditemui di seminar Internasional Financial Literacy OJK, Selasa (3/12/2013).


Ketidakpastian ini, sambung Tigor, berdampak juga di seluruh dunia tak hanya di Indonesia. Tapi buruknya, Indonesia memiliki guncangan fundamental sendiri yang diakibatkan dari defisit transaksi berjalan.


Apakah ada kekhawatiran dari pelaku industri perbankan?


"Kalau kekhawatiran itu kita lihat secara fundamental perbankan kita masih baik. NPL msih rendah, memang ada dua faktor yang perlu diawasi, tapi dalam waktu dekat tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semua masih sangat solid, pertumbuhan masih ada, fundamental masih baik," kata Tigor.


Ke depan, Ia berharap BI dan OJK berikut pemerintah bisa berkoordinasi lebih jauh dan intensif. Menurutnya ini saat yang tepat untuk bebenah.


"Tapi ini mungkin kesempatan kita untuk berbenah, untuk bagaimana meng-handle itu supaya lebih baik," kata Tigor.


(dru/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!