Inalum Resmi Jadi Milik Indonesia 19 Desember 2013

Jakarta -Pemerintah Republik Indonesia dan Jepang telah sepakat dengan angka pengambilalihan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) sebesar US$ 556,7 juta. Termination agreement atau penghentian kerjasama ini akan dilakukan pada 9 Desember 2013.

Direktur Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian Agus Tjahjana mengatakan, termination agreement ini merupakan akhir dari kesepakatan kerjasama antara Indonesia dan Jepang terkait Inalum.


"Isinya banyak hal, masalah kompensasi. Angka yang disetujui dan dibayarkan," kata Agus saat ditemui di kediaman Menteri Perindustrian MS Hidayat, di Jalan Sisingamangaraja Jakarta, seperti dikutip Senin (2/12/2013).


Agus mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyusun segala sesuatu yang akan dibahas dalam termination agreement. Menurut Agus, penandatanganan termination agreemant akan dilakukan pada tanggal 9 Desember 2013 di Indonesia.


"Rencana tanggal 9. Habis itu terminasi sebagai bagian dari pengakhiran itu, nanti dibayar. Setelah uangnya masuk resmi diserahkan sahamnya," katanya.


Lalu, proses selanjutnya setelah termination agrrement ditandatangani adalah pengambilalihan saham Inalum. Setidaknya membutuhkan waktu 10 hari untuk menjalankan proses tersebut. Sehingga, saham Inalum 100% akan dimiliki pemerintah Indonesia pada 19 Desember 2013.


"19 Desember saham sudah beralih. Kita minta doanya saja," harap Agus.


(zul/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!