China Buka Lagi Izin IPO, 760 Perusahaan Antre Masuk Bursa

Shanghai -Penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) perusahaan akan kembali dilakukan di China mulai bulan depan. Izin aksi korporasi ini dibuka kembali setelah satu tahun dilarang.

Sebanyak 760 perusahaan sudah mengantre untuk masuk lantai bursa di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Sebanyak 50 di antaranya akan melantai Januari 2014, menurut China Securities Regulatory Commission (CSRC).


Meski sudah terbebas dari lebih dari sepuluh tahun, namun pengaruh jeratan komunis masih terasa menguasai ekonomi di China, termasuk untuk menentukan perusahaan mana yang layak IPO dan kapan.


Sekitar satu tahun lalu larangan IPO sudah diberlakukan. Pemerintah ini perusahaan lokal punya peran lebih besar di dalam negeri ketimbang sahamnya dijual ke pasar dan berpotensi dibeli asing.


Sekarang ini CSRC punya pedoman baru untuk memperbesar peran bursa di dalam mekanisme pencatatan saham perdana perusahaan. Pedoman ini hasil usulan dari Partai Komunias yang baru saja menggelar pertemuan dua pekan lalu.


Partai Komunis sudah sepakat untuk menyerahkan pertumbuhan ekonomi sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Maraknya IPO yang akan digelar ini ditakutkan bisa membelokkan dana dari pasar sekunder.


"Tapi juga ada positifnya untuk pertumbuhan pasar dalam jangka panjang," kata Analis Zheshang Securities, Zhang Yanbing, kepada AFP, Selasa (3/12/2013).


Salah satu pedoman yang tertuang adalah perusahaan tak perlu punya untung untuk bisa masuk bursa, asalkan memenuhi persyaratan dan membuka seluruh informasi kepada investor yang akan menilai aset tingkat risikonya sesuai dengan hasil.


Namun pedoman ini membuat pemerintah kelabakan karena peran pemerintah dalam aksi korporasi ini sangat minim, karena semua diserahkan kepada mekanisme pasar.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!