Pertamina Minta Posko Pemasangan RFID Dibuka di Mal

Jakarta -PT Pertamina (Persero) mengaku enggan melakukan sosialisasi sistem monitoring dan pengendalian BBM subsidi dengan RFID (Radio Frequency Identification), pasalnya sampai saat ini pemasangan RFID belum signifikan.

"Pemasangan RFID masih minim, makanya kami belum mau sosialisasi besar-besaran," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir dihubungi, Senin (2/12/2013).


Ali mengungkapkan, target kendaraan di Jakarta yang harus dipasang RFID sebanyak 4,5 juta unit kendaraan, sementara pemasangan RFID masih di bawah 100.000 kendaraan.


"Kalau nggak ada isu RFID akan bayar mungkin yang masang minim sekali, kita sudah buka pemasangan itu sejak dua bulan lalu tapi yang masang 3-4 kendaraan per hari, sekarang karena ada isu tersebut jadi orang ramai yang mau pasang RFID," ujarnya.


Ali juga meminta kepada PT INTI (Persero) selaku pihak yang mendapat tugas pemasangan RFID agar tidak hanya membuka posko pemasangan di SPBU saja.


"Kami minta agar INTI tidak hanya buka posko di SPBU saja, tapi juga di pusat keramaian seperti di mal, tempat tongkrong anak muda, Senayan dan lainnya, agar yang masang RFID kian banyak," tutupnya.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!