"Saya cukup optimistis, karena orang Indonesia itu sudah lama menderita jadi biasanya kalau menderita itu doanya dikabulkan," kata Agus dalam seminar proyeksi ekonomi 2014 di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (26/2/2014)
Dari sisi ekonomi menurutnya ekonomi Indonesia akan terbantu oleh kondisi global yang juga membaik. Ia menuturkan dalam pertemuan negara-negara G20 di Australia beberapa waktu, disepakati bahwa tahun depan dunia harus tumbuh lebih cepat 2% dari saat ini.
"Kita sama-sama tahu bahwa perekonomian dunia sangat dipengaruhi oleh negara G20 dengan menguasai 85% dari pertumbuhan dunia, tentunya jika dunia membaik maka Indonesia juga akan terdorong," ujarnya.
Akan tetapi perbaikan ekonomi di dalam negeri juga tetap dilakukan. Terutama dengan melanjutkan beberapa kebijakan yang membuat ekonomi lebih stabil. Seperti kebijakan dalam pengetatan fiskal dan moneter dari Bank Indonesia dan pemerintah.
"Indonesia bisa memperbaiki kesempatan kita lebih baik di 2015. Asalkan kita harus melakukan reformasi secara struktural. Saat ini memang agak pelan. Namun kita jangan tunda lagi karena dunia melihat kita tetap sebagai sasaran investasi," kata Agus.
Sementara itu ekonom Aviliani menambahkan pada kesempatan yang sama bahwa hal itu harus dijalankan oleh semua pihak. Tidak hanya pembuat kebijakan, namun juga para pelaku khususnya pengusaha.
"Misalnya kita punya kebijakan untuk mengurangi ekspansi kredit, tapi kalau pelaku usahanya tetap ekspansi ya nggak bisa kan. Jadi harus bersama-sama," ujar Aviliani.
(mkl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!