Dirut BNI Bantah Ada Direksi Carter Pesawat Gara-gara Kesiangan

Jakarta -PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membantah ada salah satu direksinya yang mencarter pesawat gara-gara kesiangan datang ke acara. Bank pelat merah itu memang menganggarkan fasilitas pesawat carter tapi belum pernah dipakai.

"Ada hal-hal yang urgent sekali. Kita lakukan carter. Kita ada budget. Budget itu semua harus lewat saya semua. jadi nggak bisa semena-mena," kata Direktur Utama BNI Gatot Suwondo di Jakarta, Senin (24/2/2014).


Ia menambahkan, anggaran tersebut sudah ada namun belum dipakai sampai saat ini. Ia sendiri mengaku bingung ada kabar mengenai direksi melakukan carter pesawat tersebut.


"Dari 2013 sampai hari ini. Kita belum pernah carter. Belum pernah kita gunakan. Saya juga tanya ini info dari mana? Telat bangun langsung carter (pesawat), jangan sampai salah info," ujarnya.


Gatot mengakui, bank berkode BBNI itu punya alokasi anggaran untuk menyewa pesawat pribadi. Namun penggunaan anggaran ini, hanya untuk keperluan kerja yang mendesak.


Ia menambahkan, terakhir kali direksi BNI menggunakan pesawat carter adalah saat road show ke luar negeri pada tahun 2010. Saat itu, BNI melakukan right issue atau penerbitan saham baru. Karena alasan waktu, BNI menyewa fasilitas jet pribadi.


"Kita tahun 2010 road show karena window untuk masuk pasar mepet sekali. Terus terang saya carter tapi at the end kita dapat kita US$ 1 miliar. Padahal kita spend US$ 500.000. Kita harus ketemu investor di Hong Kong, Tokyo, Singapore dalam waktu yang sempit," sebutnya.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!