Ekonomi Indonesia Melambat, IHSG Tetap Menguat 32 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat 32 poin meski pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat. Aksi beli investor asing menopang penguatan IHSG.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 12.189 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.195 per dolar AS.


Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 34,869 poin (0,80%) ke level 4.387,141 berkat perburuan saham murah oleh investor. Pergerakan IHSG selalu mengikuti bursa global dalam beberapa perdagangan terakhir ini.


Saham-saham yang kemarin kena koreksi sekarang jadi incaran karena harganya sudah murah. Indeks pun sempat menanjak ke posisi tertingginya hari ini di 4.391,885.


Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 15,015 poin (0,34%) ke level 4.367,271. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat membuat investor ragu bertransaksi.


Tak semua indeks sektoral bisa menguat seperti pagi tadi setelah sektor perdagangan kena koreksi. Investor melepas saham-saham yang pagi tadi naik cukup tinggi.


Badan Pusat Statistik (BPS) merilis produk domestik bruto (PDB) alias pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2013. Di tahun 2013, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,78%. Ini merupakan pertumbuhan ekonomi Indonesia terendah dalam lima tahun terakhir.Next


(ang/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!