Alternatif Tanaman Penghasil Biodiesel Ada di Sukabumi

Sukabumi -Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana, Kepala Litbang Kementerian Pertanian Haryono hingga Direktur Utama PLN Nur Pamudji ramai-ramai meninjau Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) Pakuwon, Sukabumi, Jawa Barat.

Tujuan para pejabat tersebut untuk membahas kelanjutan pemanfaatan lahan eks lahan pertambangan untuk menghasilkan bahan baku biodisel dengan memanfaatkan hasil litbang terkait kemiri sunan.


"Kemiri Sunan ini salah satu tanaman yang bisa menghasilkan biodiesel, sehingga bisa mendampingi CPO (crude palm oil) atau kelapa sawit, untuk diperuntukkan sebagai bahan bakar kendaraan," ujar Dirjen EBTKE Rida Mulyana ditemui Balittri Pakuwon, Sukabumi, Minggu (9/2/2014).


Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) merupakan lembaga penelitian yang membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing komoditas tanaman industri dan penyegar salah satunya adalah tanaman kemiri sunan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Balittri, rendemen Biodiesel dari minyak kemiri sunan mencapai 88%, dengan spesifikasi teknis memenuhi standar SNI Biodiesel.


Progres kerjasama pengembangan kemiri sunan di daerah pertambangan antaralain kerja sama Kementerian Pertanian dengan PT Timah, Pemerintah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Bangka Selatan, dan Kabupaten Belitung Timur untuk pengembangan kemiri sunan di wilayah tersebut.


Kementerian ESDM akan mendukung pengembangan fasilitas produksi biji kemiri sunan menjadi Bahan Bakar Nabati. Arahan Presiden SBY agar meningkatkan pemanfaatan biodiesel diatas 10% menjadi dorongan agar implementasi 2014 bisa tercapai dengan maksimal, sambil mencari peluang pemanfaatan biodiesel di atas 10% seperti yang sekarang berjalan di PT PLN (Persero).


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!