Perkenalkan Opa David, Bapak Paralayang Indonesia

Jakarta -Paralayang di Indonesia mulai dikenal sejak 25 tahun lalu. Kini penggemarnya semakin banyak, mulai dari pelajar sampai pensiunan. Namun ada salah seorang figur yang dianggap sebagai sesepuh paralayang Indonesia.

Namanya adalah David Agustinus Teak. Dia lebih akrab disapa Opa David. David merupakan salah satu penggiat paralayang dari generasi awal. Sampai sekarang laki-laki berusia 57 tahun ini belum bosan dengan hobinya tersebut.


David memang akrab dengan kegiatan di alam terbuka. Dari sinilah lahir kecintaannya terhadap paralayang.


“Pada 1987, saya ikut ekspedisi internasional di Pulau Seram. Kami naik ke pegunungan selama tiga hari,” kenang David.


Ketika sampai di puncak gunung, salah seorang peserta ekspedisi asal Inggris tiba-tiba saja mengeluarkan alat-alat paralayang. “Kemudian dia terjun begitu saja. Naik gunung tiga hari, tetapi dia begitu asyiknya terjun dan sampai di bawah dalam waktu setengah jam. Dari kejadian itu saya mendapat inspirasi untuk menekuni paralayang,” paparnya.


Pertama kali David mencoba paralayang adalah di daerah Puncak, Jawa Barat. “Ketika itu perasaan saya senang, bangga, dan tidak ada takut sama sekali,” ujarnya, di Jakarta kemarin. Kini, hampir setiap hari David berparalayang di berbagai daerah.


Suka duka selama berparalayang pernah dialami David. “Saya pernah menabrak warung. Kemudian pada 2010 saya sedang tandem dan mendarat di pohon,” katanya.Next


(hds/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!