Beli Elpiji Tapi Isinya Cuma Setengah? Ini Kata Pertamina

Jakarta -PT Pertamina (Persero) mengimbau masyarakat tak segan-segan melapor bila saat membeli elpiji 12 kg, ternyata isinya tidak penuh. Bila tidak penuh, diduga elpiji 12 kg ini dioplos dari elpiji 3 kg.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, bila masyarakat berani melapor, maka si pengoplos bisa segera ditangkap.


"Masyarakat kalau saat beli elpiji, saat diukur-ukur ternyata kurang daripada yang seharusnya, maka segera lapor ke polisi, agar bisa diusut, siapa yang oplos. Karena penggoplosan elpiji merupakan tindakan kriminal, apalagi belinya di agen resmi Pertamina," tegas Ali saat dihubungi detikFinance, Jumat (7/2/2014).


Ali menegaskan, bila masyarakat ternyata membelinya di warung dekat rumah atau bukan di agen resmi Pertamina, masyarakat bisa melaporkannya langsung ke Pertamina.


"Atau kalau ragu, karena belinya di warung dekat rumah, lapor ke Pertamina saja, telepon call center 500-000, akan senang dan siap menindaklanjuti laporan tersebut, kita akan telusuri warung itu beli di mana. Siapa yang memasok elpijinya, jadi akan terdeteksi siapa yang mengoplos ini," ungkap Ali.


Salah satu contoh, detikFinance mendapatkan laporan dari warga Ciracas, Jakarta Timur yang mengeluh karena elpiji tabung 12 kg yang dibelinya tidak penuh. Ini diketahui lewat meteran resmi yang dibeli dari Pertamina. Sementara pemilik warung mengaku tidak tahu elpiji tersebut tidak penuh, dan mengatakan membelinya dari sebuah agen elpiji di kawasan Pasar Minggu.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!