Sudah 30 Tahun, Ekonomi Antara Indonesia Timur dan Barat Masih Timpang

Jakarta -Ekonomi Indonesia memang sudah jauh lebih baik. Namun menjadi persoalan selama 30 tahun terakhir ekonomi itu belum dapat ditransformasikan ke wilayah Timur Indonesia. Sehingga tidak ada perubahan yang berarti.

"Memang terjadi peningkatan ekonomi di beberapa kawasan timur Indonesia terutama Sulawesi, namun secara regional kawasan timur itu masih tertinggal dari kawasan barat," ungkap Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alishjabana adalah seminar nasional MIT di Gedung Danapala, Kemenkeu, Jakarta, Kamis (6/2/2014).


Meskipun seharusnya arah industrialisasi bergerak cepat ke luar Jawa. Terutama kawasan timur. Seperti peningkatan konektivitas dan sistem logistik nasional. "Industrialisasi harus didorong ke luar Jawa. Tapi sekarang memang belum cepat," ujarnya


Penyebaran ke wilayah timur adalah cara untuk pemerataan ekonomi nasional. Ini juga membantu untuk memperkuat daya tahan perekonomian. Sekaligus membuat Indonesia menjadi negara maju.


"Langkah ini sekaligus perlu diarahkan untuk meningkatkan pemerataan pembangunan agar ada percepatan," kata Armida.


Ia menyatakan saat ini Indonesia harus bersiap dengan jebakan middle income trap. Walaupun bukan fenomena baru di dunia, tapi Indonesia harus ada persiapan. Ada empat yang ditawarkan Armida untuk keluar dari jebakan tersebut.


Pertama, kualitas SDM harus ditingkatkan lagi. Mulai dari pendidikan umum hingga keterampilan khusus. Kedua adalah investasi sebagai physical capital harus ditingkatkan dengan menghilangkan berbagai hambatan.Next


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!