Heran Dolar Masih Rp 12.000? Ini Penjelasan Kemenkeu

Jakarta -Kondisi neraca perdagangan yang surplus dalam tiga bulan terakhir, harusnya memberikan sentimen positif terhadap perekonomian. Terutama nilai tukar rupiah. Akan tetapi, hingga saat ini dolar masih Rp 12.000. Kenapa?

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, ada dua permasalahan yang menyebabkan dolar AS masih berada pada kisaran Rp 12.000.


Pertama adalah ketersediaan dolar di perbankan dalam negeri. Bila perbankan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, maka akan membuat penguatan rupiah sulit terjadi.


"Masalah kita meskipun kita ekspor surplus, apakah dolar yang ada dalam sistem perbankan kita cukup untuk memenuhi permintaan terhadap dolar? Masalah ini yang buat masih agak sulit bergerak dari Rp 12.000/US$," kata Bambang di Gedung Dhanapala, Jakarta, Kamis (6/2/2014).


Masalah yang kedua adalah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang mengurangi stimulusnya di awal tahun. Tidak hanya Indonesia, kondisi ini membuat negara berkembang lainnya terkena dampak, seperti Argentina, India, Turki, dan lainnya.


"Orang masih was-was dengan global. Indonesia kan satu dari sekian banyak emerging market. Emerging market yang lainnya kan masih bergejolak juga. Meskipun mungkin kita sudah lebih baik menangani gejolak dibanding negara lain tapi sentimen adalah pada emerging market secara keseluruhan. Jadi pasti rupiah terpengaruh," paparnya


Pada kesempatan yang sama Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti menilai ada unsur non fundamental yang menjadi penyebab rupiah belum menguat. Di antaranya adalah ketakutan pada pemilihan umum (pemilu) dan penerapan UU Minerba.


"Yang non fundamental kan sangat dominan, ada ketakutan dengan pemilu, ketakutan eh nanti UU minerbanya akhirnya bagaimana nih setelah diterapin, sekarang kan rupiahnya sangat terkait dengan ekspor impor," sebut Destry.


(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!