Kasus Beras Vietnam, Gudang Importir Sempat Diperiksa Tim Kemendag

Jakarta -Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyisir dan mengambil sampel beras impor di gudang-gudang Pasar Induk Cipinang Jakarta Timur. Seorang importir beras mengakui adanya pemeriksaan fisik beras yang dilakukan oleh tim Kemendag dan Direktorat Bea dan Cukai.

"Kita sudah didatangi dan adanya pengambilan sampel beras oleh Bea Cukai dan Kementerian Perdagangan," kata seorang importir beras yang tidak mau disebutkan namanya kepada detikFinance, Jumat (7/2/2014).


Pernyataan senada dengan Kemendag melakukan uji sampel atas jenis beras yang dilaporkan oleh pedagang beras bernama Billy Haryanto dan toko beras lainnya.


Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi menegaskan beras impor yang ditemui di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur adalah beras premium bukan medium yang saat ini dipersoalkan.


"Hasil uji laboratorium kemarin adalah beras premium, kita ambil tambahannya dan dari sampel dan dari pedagang beras kemarin hasilnya memang beras premium," tegas Bayu saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta.


Bayu juga mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap para importir beras. Ia menambahkan semua importir beras telah mendapatkan Nomor Pengenal Importir Khusus (NPIK) untuk melakukan impor sehingga prosedur impor dari Kemendag tidak bermasalah.


"NPIK ada, Kalau secara prosedural terkait dengan Kementerian Perdagangan tidak ada. Kalau Kementerian Perdagangan hanya menerima rekomendasi dari Kementerian Pertanian dan hanya mengeluarkan SPI (Surat Persetujuan Impor)," imbuhnya.


Untuk sementara, kasus impor beras versi Kemendag tidak bermasalah karena prosedur pengajuan rekomendasi impor yang dilakukan importir sudah benar.


"Izin impornya dia (importir) mengajukan ke Kementerian Pertanian untuk rekomendasi kemudian Kementerian Perdagangan menerbitkan SPI. Sudah diinvestigasi kemarin dan sudah saya laporkan bahwa berasnya itu beras premium dan rekomendasinya juga ada. Kita ke depan kita buat perbaikan importasinya antaralain dengan mencoba mengusulkan HS-code beras premium dan medium dibedakan dan akan memberikan tambahan atribut dari beras yang diimpor," jelasnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!