Restoran Thailand Sudah Banyak di Jakarta, RM Padang Ada Nggak di Bangkok?

Jakarta -Akhir 2015, Indonesia akan masuk dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC). Negara-negara ASEAN akan semakin bersaing dalam perdagangan dan tenaga kerja.

Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Anwar Nasution menilai Indonesia masih kurang persiapan dibanding negara ASEAN lainnya. Berbeda dengan Thailand telah mempersiapkan program khusus untuk masuk ke pasar Indonesia misalnya di sektor industri kuliner.


"Mereka punya program bagaimana agar rakyatnya penetrasi pasar ke internasional, termasuk Indonesia," ungkap Anwar dalam seminar middle income trap di Gedung di Danapala, Kemenkeu, Jakarta, Kamis (6/2/2014).


Misalnya gerai-gerai kopi asal Thailand sudah banyak beredar di dalam negeri seperti Kota Jakarta. Sementara Rumah Makan Padang yang memiliki makanan andalan seperti rendang belum ada beredar di Bangkok, Thailand.


"Makanya kita lihat kopi Thailand banyak sekali gerainya di sini. Resto Thailand banyak sekali di sini. Mana ada resto Padang di Bangkok," tegas Anwar.


Padahal makanan yang diproduksi dari Thailand cuma sederhana seperti kopi Thailand yang hanya perpaduan antara kopi dan susu kental manis. Menurut Anwar minuman sejenis itu banyak di dalam negeri.


"Kopi Thailand itu hanya kopi dicampur susu kental itu saja," ujar mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) tersebut.


Menurut Anwar, yang ia sampaikan tadi hanya salah satu contoh kecil soal persiapan negara lain menghadapi AEC. Indonesia tidak bisa jika tanpa persiapan yang matang, sebab hanya akan membawa Indonesia dimanfaatkan oleh negara-negara lain.


"Jadi nanti 2015 kita akan tetap jadi kulinya internasional karena struktur ekonomi kita tidak berubah dari zaman VOC. Sekarang kita bisa tumbuh hanya jadi kulinya China sama India, penghasil batubara, hasil tambang," paparnya.


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!