Pertamina Kembali Beli Kapal Elpiji Terbesar Dunia Buatan Korsel Rp 730 Miliar

Ulsan -PT Pertamina (Persero) kembali membeli kapal tanker berkapasitas besar untuk mengangkut Liquefied Petroleum Gas (LPG/Elpiji). Kapal yang biasa disebut Very Large Gas Carrier (VLGC) dipesan dari produsen kapal Hyundai Heavy Industries, di Ulsan, Korea Selatan.

"Kita kembali memesan kapal VLGC dari Hyundai, sebelumnya pada 17 September 2013 lalu kita sudah menerima kapal pesanan kita pertama dan kita beri nama Pertamina Gas I, ini kapal VLGC yang kedua yang kita pesan dan akan diberi nama Pertamina Gas 2," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya disela-sela acara Naming Ceremony Pertamina Gas 2, di Galangan Kapal Hyundai, Ulsan, Korea Selatan, Rabu (23/4/2014)


Hanung mengatakan, kapal Pertamina Gas 2 ini akan menjadi kapal ke-61 yang dimiliki Pertamina dari 191 kapal yang dioperasikan untuk mengangkut minyak dan gas di dalam negeri maupun dari luar negeri untuk keperluan impor.


"Kapal Pertamina Gas 2 ini merupakan staretegi Pertamina dalam menjamin keamanan pasokan energi di dalam negeri, khusunya kapal milik elpiji ke-8 dari total 28 kapal yang digunakan Pertamina untuk mendistribusikan elpiji," ungkap Hanung.


Hanung menambahkan, kapal Pertamina Gas 2 ini memiliki kapastas penyimpanan elpiji mencapai 84.000 m3 dan dijadwalkan serah terima pada 14 Mei 2014.


"Kapal ini sama ukurannya persis dengan Pertamina Gas 1 yang sudah kita terima. Jadi kita akan punya 2 kapal VLGC yang terbesar di dunia, kapal VLGC terbesar di dunia sebelumnya hanya memiliki muatan 80.000 m3," tegasnya.


Ia menambahkan lagi, kapal tersebut dibeli dengan harga US$ 73,3 juta (kurang lebih Rp 730 miliar) atau lebih murah dari harga kapal Pertamina Gas 1 yang mencapai US$ 76,2 juta (Rp 760 miliar).


"Yang jelas dengan menggunakan kapal milik sendiri akan lebih efisien dibandingkan harus sewa. Apalagi kapal yang kita pesan ini sudah green technology jadi ramah lingkungan dan hemat bahan bakar," katanya.


Kapal Pertamina Gas 2 ini merupakan kapal sister ship dari kapal Pertamina Gas 1. Kapal ini direncanakan akan serah terima pada 14 Mei 2014 dan selanjutnya akan melalui proses reflagging (pergantian bendera Panama ke Indonesia) di Singapura sebelum memasuki perairan Indonesia.


Kontrak pembangunan kapal ini ditandatangani pada 18 Januari 2013. Pada 13-17 April lalu telah berhasil ujicoba laut. Dengan selesainya pemberian nama kapal ini, kapal akan segera anchoring (lepas jangkar) di lepas pantai Ulsan untuk proses hand-over ke Pertamina dan pengurusan Port Clearance untuk mendapatkan izin berlayar dari otoritas pelabuhan setempat sebelum akhirnya kapal Pertamina Gas 2 melakukan pelayaran perdana ke Singapura.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!