Begini Caranya Jaringan Gas Kota Bisa Sampai ke Rumah Konsumen

Prabumulih -PT Pertagas Niaga berencana mengembangkan jaringan gas kota di 27 kota di Indonesia. Bagaimana gas ini bisa sampai ke rumah-rumah konsumen?

GM City Gas PT Pertagas Niaga, Arief Wardono memaparkan, secara sederhana jaringan gas kota yang dikembangkan ini merupakan jaringan pipa yang menghubungkan pipa utama dengan pipa gas yang sudah terpasang di rumah-rumah.


"Jadia ini instalasinya mirip jaringan pipa air PDAM. Pipa utama kita online (terhubung) dengan jaringan yang ada di rumah-rumah," jelasnya di Prabumulih, Selasa (6/5/2014).


Gas dari pipa utama, lanjut Arief, kemudian gas dialirkan ke jaringan yang pada akhirnya sampai ke masing-masing sambungan rumah tangga.


Di rumah tangga, gas tersebut melewati semacam alat ukur yang menunjukkan volume yang mengalir. Dengan demikian, dapat ditentukan biaya penggunaan berdasarkan volume gas yang telah digunakan oleh rumah tangga yang bersangkutan.


Sebelum gas memasuki jaringan yang ada di dalam rumah, ada keran yang berfungsi untuk mengatur aliran gas yang akan masuk. Keran ini dapat ditutup penuh apabila ada indikasi kebocoran.


Di dalam rumah, jaringan terpasang akan dihubungkan dengan selang menuju kompor. Di ujung selang sendiri ada satu keran lagi yang berfungsi sebagai alat pengamanan sebelum akhirnya benar-benar tersambung dengan kompor.


"Jadi ada dua valve (keran), di luar dan di dalam. Sangat aman, kalau ada kebocoran tinggal ditutup," kata Arief.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!