OSO Securities: Indeks Cenderung Menguat Terbatas

Jakarta -Hari kedua minggu ini (06/05) IHSG terlihat masih terlihat kurang bergairah. IHSG ditutup turun tipis 8,04 poin atau terkoreksi 0,17% ke level 4.834,47. Koreksi yang terjadi pada perdagangan kemarin inline terhadap market di regional Asia. Di samping itu, investor dalam negeri juga terlihat masih kecewa terhadap kembali melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya mampu tumbuh sebesar 5,21%. Meskipun demikian, pelaku pasar asing masih mencatat transaksi beli bersih sebesar Rp102,4 miliar. Hampir seluruh indeks sektoral mengalami koreksi kecuali 3(tiga) sektor berikut: sektor Infrastruktur, sektor pertambangan serta setor industry dasar.

Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan semalam ditutup mengalami pelemahan, di mana Indeks Dow Jones turun 0.78% ke level 16,401.02, Indeks S&P turun 0.90% menjadi 1,867.72 dan indeks Nasdaq juga mengalami pelemahan sebesar 1.38% ke 4,080.76. Pelemahan karena terdorong sentimen dari Investor’s Business Daily (IBD)/ Techno Metrica Institute of Policy and Politics (TIPP), menyampaikan bahwa optimisme terhadap ekonomi Amerika Serikat mengalami penurunan dari sebelumnya 48.0 menjadi 45.8. Di samping itu, rilisnya data trade balance AS yang masih menunjukkan defisit sebesar US$ 40,38 miliar atau lebih buruk dari konsensus US$ 40,30 miliar juga turut mendorong pelemahan pada bursa Wall Street.


Hari ini IHSG kami perkirakan masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas. Secara teknikal, IHSG berada di bawah area middle bollinger bands dan membentuk candle spinning top. Indikator MACD bergerak menurun dengan histogram positif, indikator stochastic oscillator bergerak melemah. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,808 dan resistance 4,860.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!