Ekonomi RI Melambat, Hanya Tumbuh 5,21%

Jakarta -Perekonomian Indonesia yang diukur dari produk domestik bruto (PDB) tumbuh 5,21% pada kuartal I-2014, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dibandingkan dengan kuartal IV-2013, terdapat pertumbuhan 0,95%. Demikian dikemukakan Suryamin, Kepada Badan Pusat Statistik (BPS), di kantornya Jl. Pasar Baru, Jakarta, Senin (5/4/2014).


Secara nominal, PDB Indonesia tercatat sebesar Rp 2.401 triliun.


"Pertumbuhan q to q tertinggi adalah pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan sebesar 22,7%. Pertanian didukung oleh tanaman pangan seperti padi dan holtikultura. Dibanding kuartal sebelumnya, kuartal I-2014 merupakan masa tanam," papar Suryamin.


Sementara secara tahunan, pertumbuhan tertinggi masih dialami sektor komunikasi dan pengangkutan yaitu 10,23%. "Ini karena tingginya konsumsi ponsel. Kemudian pelayanan data dan internet," kata Suryamin.


Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2013 tercatat 5,78%. Tren perlambatan pertumbuhan mulai terlihat sejak 2012. Pada 2011, pertumbuhan ekonomi masih sebesar 6,5%, dan kemudian melambat menjadi 6,23% pada 2012.


Perlambatan pertumbuhan nasional tidak lepas dari perkembangan ekonomi global yang masih belum pasti. Amerika Serikat masih berusaha keras untuk pulih dari krisis akibat subprime mortgage yang menghantam negara tersebut pada 2008. Negara-negara berkembang seperti Tiongkok dan India pun tengah mengalami perlambatan ekonomi.


Akibatnya, ekspor dan investasi belum bisa sepenuhnya diharapkan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Saat ini pertumbuhan masih disumbangkan oleh permintaan domestik yaitu konsumsi rumah tangga dan pemerintah.


(hds/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!