Jet Tempur Made in Indonesia Diproduksi Massal Mulai 2022

Jakarta -Indonesia dan Korea Selatan sedang mengembangkan jet tempur. Program tersebut bernama Korea Fighter eXperiment/Indonesia Fighter eXperiment (KFX/IFX).

Untuk versi Indonesia diberi nama IFX. Untuk mengembangkan dan memproduksi pesawat tempur generasi 4.5 ini, diperlukan waktu minimal 8 tahun. Program KFX/IFX atau pesawat tempur pesaing F-16 tersebut, dari pengembangan sampai meja produksi akan memakan waktu 8 tahun atau bisa diproduksi massal sesuai rencana pada tahun 2022.


“Untuk buat pesawat terbang militer itu normal 8 tahun. Apalagi skala fighter kalau pesawat kecil biasa cuma 4 tahun. Produksinya 2022. Prototype harus terbang pada tahun 2020. Itu sudah terbang. Itu untuk 2 negara,” kata Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (Persero) Budi Santoso kepada detikFinance saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta seperti dikutip Rabu (21/5/2014).


Pesawat tempur IFX versi Indonesia akan dikembangkan dan diproduksi pada fasilitas PTDI di Bandung Jawa Barat. Pada tahun ini, akan memasuki masa Engineering and Manufacturing Development (EMD). Fase ini mundur 1 tahun dari jadwal.


Sebelum masa EMD, insinyur Indonesia mempelajari dan mempersiapkan kesiapan teknologi dan sumber daya manusia pesawat tempur.


“Seharusnya dimulai tahun 2013 tapi dimundurkan 1 tahun ke 2014 akibat adanya pergantian presiden di Korea Selatan,” sebutnya.


Budi menerangkan, teknologi pesawat KFX/IFX akan mengadopsi pesawat generasi 4.5 atau lebih unggul dari pesawat F16. Namun biaya pengembangan jauh lebih murah.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!