Wacana Hari Libur Bebas BBM Subsidi Masih Dievaluasi Pemerintah

Jakarta -Wacana Menteri ESDM Jero Wacik menerapkan program hari libur bebas Bahan Bakar Minyak (BBM) memang belum dipastikan kapan dieksekusi dan efektif berlaku. Pihak Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) masih melakukan evaluasi terhadap gagasan ini.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Edy Hermantoro mengatakan masih mengevaluasi ide tersebut, jika terealisasi akan dilakukan bertahap.


"Ini masih kita evaluasi arahan Pak Menteri agar bisa kita jalankan, tapi masih kita evaluasi terhadap efek-efek dampak kebijakan tersebut," ucap Edy ditemui di The 38th Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex 2014, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (22/5/2014).


Edy mengungkapkan, efek yang ditimbulkan misalnya sehari sebelum liburan. Apakah akan jadi macet jalanan karena orang berbondong-bondong beli BBM, jelang akhir pekan.


"Yang jelas tidak bisa langsung nasional, itu bertahap lah, ada perubahan nggak bisa langsung, nanti ada gejolak," ujarnya.


Anggaran subsidi BBM terus membengkak, saat ini pembengkakan subsidi mencapai Rp 70 triliun. Pemerintah melakukan berbagai cara untuk mengendalikan konsumsi BBM subsidi.


"Ini ada ide yang lagi kita kaji, kalau Sabtu-Minggu atau hari libur SPBU tidak jual BBM subsidi, hanya BBM non subsidi," ucap Menteri ESDM Jero Wacik.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!