Presiden Direktur PT Modern Putraindonesia Henri Honoris mengatakan saat ini ada 163 gerai Sevel di Jakarta dan sekitarnya, 40 gerai yang merupakan kerjasama dengan mitra. Bahkan tahun ini, Henri berencana meningkatkan pola kerjasama kemitraan dengan konsep franchise hingga sebanyak 20 gerai baru.
Menurut Henri, calon mitra Sevel harus memiliki lahan sedikitnya 80-120 meter persegi untuk membangun gerai. Selain itu, calon mitra harus bersedia membangun sendiri gerainya.
Manajamen Sevel akan memasok produk makanan dan minuman dan peralatannya. Para calon karyawan akan mendapat pelatihan sebelum diterjunkan menjaga toko. Konsep kemitraan ini memakai sistem bagi hasil antara mitra dan manajemen Sevel.
"Soal bagi hasil itu tergantung, akan dilihat dari potensinya," kata Henri saat berkunjung di kantor detikcom, Selasa (20/5/2014)
Henri mengatakan pihaknya fokus membuka gerai-gerai di kawasan apartemen, perkantoran, stasiun kereta, rumah sakit dan lainnya. Selain itu, banyak juga permintaan untuk membuka gerai di luar Jakarta seperti Bandung, Bogor dan kota lainnya.
"Kami ini masih belajar, jadi fokus di Jakarta dan sekitarnya saja dulu," katanya.
Ia juga menegaskan tak gentar dengan persaingan bisnis dengan konsep restoran ringan di Indonesia. Meskipun saat ini sudah banyak hadir konsep yang sama antaralain Lawson, Indomaret Plus dan lainnya. Henri beralasan kue pasar di bisnis ini sangat luas, karena sektor makanan dan minuman merupakan bisnis yang tak ada matinya.
"Setiap hari orang makan tiga kali sehari, pasarnya besar. Intinya terus ada inovasi," katanya.
Saat ini rata-rata satu gerai sevel per hari dikunjungi oleh 1.000 orang. Bahkan di kawasan-kawasan tertentu volumenya lebih besar. Pertumbuhan gerai Sevel di Indonesia cukup pesat, hampir lima tahun sudah ada 163 gerai. Padahal pada akhir 2012 hanya ada 89 gerai di Jakarta.
(hen/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
