Idenya Dianggap Tak Cerdas Soal Stiker BBM, Ini Tanggapan Pejabat ESDM

Jakarta -Usulan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM soal stiker khusus BBM subsidi ditolak oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) karena dianggap tak cerdas dan menghamburkan uang negara.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro bereaksi menanggapi sikap dari Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Someng.


"Ya terserah, itu kan saya lakukan sebagai amanat dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," ucap Edy Hermantoro saat ditemui di The 38th Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex 2014 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (22/5/2014).


Edy menjelaskan pihaknya mengusulkan wacana pemasangan stiker bukan muncul begitu saja. Pihak BPK sempat memberi saran pada pemerintahan periode 2014-2019 perlu mengatasi masalah terus membengkaknya anggaran subsidi, terutama untuk BBM. Anggaran subsidi BBM setiap tahunnya menyedot ratusan triliun rupiah tetapi tidak tepat sasaran.


"Ya itu kan BPK. Kami hanya melaksanakan apa yang menjadi catatan pernyataan dari BPK," ujar Edy.


Ia mengakui BPH Migas tidak menjalankan gagasan stiker BBM subsidi tersebut karena tidak adanya anggaran pengadaan stiker. "Tapi bukan tidak dijalankan, tidak ada anggarannya, bisa saja dilakukan tahun depan," tutupnya.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!