Di Forum Global, Wamenhub Jelaskan 'Ledakan' Populasi Motor di RI

Jakarta -Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono menghadiri pertemuan International Transport Forum (ITF) Annual Summit 2014 di Leipzig, Jerman 21-23 Mei 2014. Dalam kesempatan itu, Bambang menjelaskan soal membludaknya populasi motor di Indonesia.

Data terbaru, Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia mencatat, ada 86,253 juta unit sepeda motor di seluruh Indonesia pada April 2014, naik 11 % dari tahun sebelumnya 77,755 juta unit.


Penjelasan soal populasi motor ini disampaikan dalam pembahasan 'The Shared Road to Safety–A Global Approach for Safer Motorcycling', yang diorganisasikan oleh IMMA (International Motorcycle Manufacturers Association di acara ITF.


"Kepemilikan sepeda motor di Indonesia adalah 1 sepeda motor untuk 4 orang," katanya seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (23/5/2014)


Bambang mengatakan, tingginya kepemilikan tersebut terjadi karena beberapa faktor, antara lain:



  • Harga sepeda motor murah dan mudah didapatkan.

  • Transportasi publik belum termasuk dalam perencanaan tata ruang, sehingga sepeda motor dianggap sebagai alternatif untuk menurunkan kemacetan lalu lintas.

  • Dealer dan institusi finansial memberikan skema kredit yang terjangkau untuk memiliki sepeda motor.


Ia juga mengatakan, kecelakaan di Indonesia terjadi setiap 5 menit dan kematian akibat kecelakaan lalu lintas terjadi setiap 20 menit. Pemerintah Indonesia terus berupaya menurunkan kecelakaan dan tingkat fatalistasnya, melalui program keselamatan berlalu lintas untuk pengendara sepeda motor seperti:

  • Melakukan kampanye etika mengendarai sepeda motor.

  • Bekerjasama dengan manufaktur sepeda motor untuk inisiatif penurunan angka kecelakaan lalu lintas.

  • Sosialisasi safety riding, didukung oleh komunitas sepeda motor dan korporat.

  • Meningkatkan partisipasi publik dalam mematuhi aturan tata cara berlalu lintas.

  • Menciptakan sistem transportasi yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan.


Tingginya kendaraan pribadi di Indonesia khususnya motor membuat pemanfaatan kendaraan umum berbasis massal seperti kereta api masih terbatas.

Menurut Bambang, rata-rata jumlah penumpang kereta api di Indonesia adalah 216,17 juta penumpang pertahun dan untuk barang adalah 6.26 juta ton/tahun, dengan total panjang jaringan jalan rel di Sumatera 1.835 km dan di Jawa 6,324 km.


Sementara itu, dari sisi angkutan udara, Bambang menjelaskan perkembangan penerbangan di Indonesia sangat cepat, terlihat dari produksi industri penerbangan dari tahun 2009-2013, di mana terdapat pertumbuhan yang tinggi baik dari segi angka penumpang maupun jumlah rute penerbangan.


"Pertumbuhan rata-rata penumpang adalah 15,26% di rute domestik dan 21,9 % di penumpang internasional per tahun dalam 5 tahun terakhir," katanya.


(hen/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!