Hadapi Impor, 130 Pengusaha Jawa-Bali Pamerkan Produk di Bandung

Bandung -Ratusan pengusaha kecil dan menengah memamerkan produk-produk unggulannya di Bandung. Mereka menggenjot pemasaran produk dalam negeri untuk mengantisipasi serbuan produk impor.

Menteri Perindustrian MS Hidayat yang hadir dalam pameran ini mengatakan, pameran ini penting untuk menghambat banjirnya produk impor. Terlebih, Indonesia akan menghadapi pasar bebas ASEAN di 2015, di mana barang-barang dari semua negara ASEAN bebas keluar masuk.


"Jadi jangan hanya kampanye capres, kampanye produk Indonesia perlu dilakukan," seru Hidayat saat membuka Pameran Produksi Indonesia 2014 di Festival City Link, Bandung, Kamis (22/5/2014).


Hidayat mengatakan, kecenderungan perdagangan ke depan adalah liberalisasi, baik dari regional, bilateral ataupun multilateral. Itu sebabnya, produk Indonesia harus siap bersaing dengan produk-produk impor.


"Kalau kita tidak kompetitif tidak bisa menjual barang yang baik, kita akan diserbu. Kita harus bertahan atau kita bisa diserbu," katanya.


Pameran Produk Indonesia ini diselenggarakan 22-25 Mei 2014 di Harris Convention Centre, Festival City Link, Bandung. Pameran diikuti 130 booth pengusaha dari Jawa Tengah, Hawa Timur, Jawa Barat, Banten, dan Bali.


Banyak macam produk yang ditawarkan, di antaranya otomotif dan komponen, elektronika dan telematika, alat musik, makanan dan minuman, tas alas kaki, furnitur rotan kayu dan bambu, kerajinan kosmetik, rumah tangga, pertanian dan kesehatan, dan produk lainnya.


Harganya pun bermacam-macam, mulai puluhan ribu hingga jutaan rupiah.


(zul/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!