IHSG Masih Akan Melemah, Ada Potensi Rebound

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin terjun 119 poin atau lebih dari dua persen sampai balik ke level 4.800. Koreksi indeks ini terjadi di tengah menguatnya bursa-bursa regional.

Menutup perdagangan, Selasa (20/5/2014), IHSG anjlok 119,041 poin (2,37%) ke level 4.895,955. Sementara Indeks LQ45 jatuh 25,013 poin (2,92%) ke level 832,361.


Wall Street berakhir negatif terseret koreksi saham-saham peritel. Perusahaan-perusahaan ritel ini sudah melaporkan kinerja yang di bawah ekspektasi pasar.


Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones anjlok 137,55 poin (0,83%) ke level 16.374,55. Indeks S&P 500 berkurang 12,25 poin (0,65%) ke level 1.872,83, sementara Indeks Komposit Nasdaq kehilangan 28,92 poin (0,70%) ke level 4.096,89.


Hari ini IHSG diperkirakan masih akan mengalami tekanan jual mengingat minimnya sentimen positif. Namun potensi rebound masih ada setelah dua pasangan capres-cawapres sudah memaparkan visi dan misinya di bidang ekonomi.


Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 melemah 43,72 poin (0,31%) ke level 14.031,53.

  • Indeks Straits Times turun 7,13 poin (0,22%) ke level 3.258,34.




Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Panin Sekuritas

IHSG kemarin anjlok sangat signifikan seiring berlanjutnya profit taking pasca berakhirnya euforia politik terkait Capres-cawapres. Di sisi lain kami melihat tekanan jual sedikit banyak di luar ekspektasi. Kami justru melihat peluang untuk selective buy/buy on weakness pada saham-saham bluechip yang sudah turun cukup dalam. Dari chart di bawah terlihat lower indeks kemarin menyentuh support trendline yang terbentuk sejak Januari lalu. Kisaran support-resisance 4.837-4.923.

Trust Securities

Meski terdapat pemberitaan masih baiknya prospek perbankan di tanah air menurut prediksi BI namun, tidak menghalangi aksi jual pelaku pasar sehingga membuat saham-saham perbankan melorot. Tampaknya sesuai dengan perkiraan kami sebelumnya dimana laju IHSG masih menyimpan pelemahan lanjutan setelah eforia ekspektasi deklarasi Capres-Cawapres telah berkurang. Akibatnya menghijaunya bursa saham AS yang berimbas pada laju bursa saham Asia dan masih adanya nett buy asing tidak banyak berpengaruh pada laju IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 5010,20 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4865,32 (level terendahnya) di mid sesi 2 dan berakhir di level 4895,96. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.


Pada perdagangan Rabu (21/5) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4850-4887 dan resisten 4935-4974. Three outside down dekati middle bollinger band (MBB ). MACD cenderung bergerak turun cenderung death cross dengan histogram positif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R menurun. IHSG terpelanting jauh di bawah kisaran target support (4973-4994) sehingga dapat membuka peluang pelemahan lanjutan jika aksi jual masih berlangsung. Tetapi, pola yang pernah terjadi di mana setelah pelemahan tajam biasanya akan dimanfaatkan untuk akumulasi sehingga diharapkan peluang rebound juga dapat terjadi.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!