Jokowi yang juga merupakan calon presiden ini mengatakan, pemerintah tidak begitu memperhatikan infrastruktur kelautan. Fokus lebih banyak kepada pembangunan infrasturktur di darat. Mestinya, menurut Jokowi, ada jalan penghubung yang membentang di atas laut.
"Infrastruktur terutama laut tak pernah kita perhatikan. Mestinya tol laut yang menghubungkan Sumatera, Jawa, Kalimantan Sulawesi, Papua, itu ada tol laut, jadi biaya akan turun, sehingga murah," kata Jokowi di acara Rakornas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Rabu (21/5/2014).
Hal tersebut diungkapkan Jokowi menanggapi biaya logistik yang sangat mahal saat ini. Distribusi menjadi terhambat yang menyebabkan harga-harga komoditas pun terkerek naik.
"Saya kirim kontainer dari Jawa ke Eropa, daripada ke Papua jauh lebih murah ke Eropa," katanya.
Banyak yang perlu diperbaiki di segi infrastruktur laut. Selain pembangunan jalan tol atas laut itu, Jokowi pun mengusulkan pembangunan deep sea port di beberapa pelabuhan, juga memperkuat armada perkapalan di Indonesia.
"Sapi dari NTT ke Jakarta dan dari Australia ke Jakarta harganya sepertiganya. Karena tak ada kapal laut besar. Dari Australia 40 ribu sapi. Kita angkut hanya 200-300," jelas Jokowi.
(zul/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
