Prabowo-Hatta Berencana Pindahkan Ibu Kota Hingga Bangun Tol Atas Laut

Jakarta -Infrastruktur merupakan elemen penting dalam perekonomian. Tanpa infrastruktur yang memadai, laju ekonomi justru menyebabkan lonjakan inflasi karena tidak lancarnya arus perpindahan orang dan barang. Ini lah yang disebut sebagai overheating dalam perekonomian.

Untuk pembenahan infrastruktur, calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa punya sejumlah program. Ini tertuang dalam dokumen visi misi mereka yang diberi judul Agenda dan Program Nyata untuk Menyelamatkan Indonesia.


Seperti dikutip detikFinance pada Rabu (21/5/2014), salah satu program percepatan pembangunan infrastruktur adalah memulai proses perencanaan pemindahan ibukota negara.


Selama ini Jakarta menjadi pusat dari perekonomian nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta menyumbang 16,72% dari PDB Indonesia.


Program kedua adalah mempercepat pembangunan infrastruktur dasar pada 6 koridor ekonomi di Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Untuk itu, pemerintah akan mengalokasikan dana dari APBN sekitar Rp 1.400 triliun atau 10,32% dari belanja negara pada 2015-2019.


Ketiga adalah membangun jalan dan jembatan, termasuk 3.000 km jalan raya dan 4.000 km rel kereta api. Ada pula pembangunan pelabuhan, bandara, listrik, dan telekomunikasi.


Keempat adalah meningkatkan pelayanan pelabuhan untuk menurunkan biaya angkut sebagai upaya penurunan biaya logistik. Kelima adalah memperbesar porsi anggaran transfer ke daerah yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur.


Keenam adalah membangun secara bertahap jalan tol atas laut di beberapa segmen jalur Pantura dan berpotensi terintegrasi dengan jalur kereta.


Ketujuh adalah mempercepat penyediaan perumahan bagi 15 juta rakyat melalui stok tanah pemerintah, pengembangan apartemen oleh BUMN dan swasta, pembangunan 2.000 tower rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah berkapasitas 500 unit per tower yang bisa dibeli dengan cicilan 20 tahun berbunga 5% per tahun, dan pembangunan apartemen bagi kelas menengah dengan bunga maksimal 5% per tahun.


(hds/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!