Bos BUMN Ini Pernah Ajarkan Konsep 'Tol' Laut ke Jokowi

Jakarta -Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden 2014-2019, mengusulkan konsep 'tol' laut. Ini merupakan sistem pelayaran menggunakan kapal besar yang setiap hari berkeliling di pelabuhan-pelabuhan laut dalam atau deep sea port dari Sabang sampai Merauke.

Ternyata Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino pernah menjelaskan konsep 'tol' laut atau lebih dikenal dengan Pendulum Nusantara kepada Jokowi saat berkunjung ke Pelabuhan Tanjung Priok. Posisi Jokowi saat itu masih menjadi Gubernur DKI aktif.


Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary Pelindo II, Rima Novianti, kepada detikFinance, Kamis (22/5/2014). "Jalan tol laut ini pernah dijelaskan oleh Pak Lino waktu Pak Jokowi ke Priok," ungkapnya.


Konsep 'tol' laut ini juga dijelaskan bos Pelindo II kepada jajaran pemerintahan. Rima menjelaskan proyek ini merupakan langkah untuk memangkas ongkos logistik.


Konsep Pendulum Nusantara atau 'tol' laut tersebut tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada keseragaman pelayanan di antara operator pelabuhan Pelindo I sampai IV serta dukungan regulasi. Pasalnya jika salah satu pelabuhan siap secara sistem dan infrastruktur melayani kapal berukuran besar, pelabuhan tujuan di daerah-daerah juga harus siap menerima bobot kapal berukuran serupa.


"Ini mengintegrasikan semua pelabuhan yang ada dari Sabang-Merauke agar bisa menyelaraskan pelayanan domestik," sebut Rima.


Dengan konsep Pendulum Nusantara ini, kapal berukuran 3.000 TEUs bisa transit di pelabuhan besar tanpa harus berganti kapal untuk mengatarkan barang. Cukup bongkar muat, setelah itu melanjutkan perjalanan. Konsep ini mirip dengan perjalan pesawat yang transit tanpa harus berganti pesawat ukuran kecil jika menuju sebuah daerah.


Namun, syaratnya pelabuhan-pelabuhan harus disiapkan. Pelindo II sendiri telah mempersiapkan beberapa pelabuhannya untuk melaksanakan program 'tol' laut ini. Untuk area Sumatera, Pelindo II menyiapkan pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Padang (bagian dari Sumatera Loop) serta Pelabuhan Banten dan Pelabuhan Tanjung Priok (bagian Jawa Loop).


"Tidak semua pelabuhan punya fasilitas yang bisa disandari kapal besar. Pelindo siap, kita sudah perkuat dermaga dan penyiapan alat di dermaga. Itu sudah masuk rencana kita dan kita terus perbaiki dermaga," papar Rima.


(feb/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!