Presiden Baru Harus Mampu Bangun Infrastruktur yang Dijanjikan

Jakarta -Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla serta Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menjanjikan berbagai pembangunan infrastruktur jika mereka terpilih untuk memimpin Indonesia selama 5 tahun ke depan.

Jokowi-JK punya program membangun 3.000 km jalan, sementara Prabowo-Hatta menjanjikan 4.000 km jalan.


Tak hanya itu, Jokowi-JK juga menjanjikan untuk bisa membangun 10 bandara dan 10 pelabuhan. Sementara Prabowo-Hatta punya rencana memindah ibukota dan membangun tol atas laut di jalur Pantura.


Lalu, apakah program-program mereka mampu terwujud dalam 5 tahun masa jabatan?


Edib Muslim, Kepala Divisi Komunikasi Publik dan Promosi Sekretariat Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) menilai, berbagai infrastruktur yang dijanjikan tersebut memang dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini untuk menunjang kegiatan ekonomi di seluruh wilayah di Indonesia.


"Kita harus segerakan, jalan-jalan ini harus ada. Pelosok-pelosok harus bisa diakses, mereka harus dapat keadilan untuk kegiatan ekonomi yang bernilai tambah tinggi," kata Edib saat berbincang bersama detikFinance di kantornya, Jakarta, Kamis (22/5/2014).


Edib menyebutkan, Indonesia saat ini memang sangat memerlukan pembangunan infrastruktur yang lebih agresif. Pasalnya, banyak hal terhambat akibat minimnya sektor infrastruktur. Target pembangunan 3.000-4.000 km jalan dinilainya cukup realistis mengingat masih banyak wilayah terpencil yang belum terakses.Next


(drk/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!