Karen Klaim Produksi Migas Pertamina Tak Pernah Turun

Jakarta -Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengklaim Pertamina sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Indonesia yang tak pernah mengalami penurunan produksi minyak dan gas (migas). Hal ini berlawanan dengan tren total penurunan produksi minyak yang terus berlangsung.

"Pertamina mungkin satu-satunya KKKS yang produksinya tidak pernah turun walaupun naiknya sedikit. Jadi tidak ada decline rate. Tetapi itupun tidak cukup karena pemain lain (KKKS) turun produksinya sangat tajam," kata Karen di acara The 38th Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex 2014, di JCC, Jakarta, Kamis (22/5/2014).


Penurunan produksi minyak Indonesia dibarengi dengan meningkatnya kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM). Saat ini, diperkirakan kebutuhan BBM nasional mencapai 1,5 juta barel per hari, sementara produksi minyak nasional hanya 804.000 barel per hari (target KKKS tahun 2014).


Dampaknya, Indonesia harus mengimpor minyak mentah untuk menambah kapasitas kilang minyak nasional 1 juta barel, bahkan impor produk jadi BBM makin tidak terkendali.


"Sementara demand setiap tahun meningkat. Jadi ini anomali, produksi turun demand meningkat. Sekarang bagaimana caranya kita semua berhemat. Karena kita sudah tahu bahwa Indonesia bukan oil prone (penghasil minyak) tapi gas prone (penghasil gas). Jadi sekarang mulai dipikirkan bagaimana diversifikasi energi," kata Karen.


Seperti diketahui produksi minyak Indonesia terus turun karena makin sulit mencapai target produksi yang ditentukan APBN. Bahkan tahun ini target produksi minyak ingin direvisi hanya 818.000 barel per hari (bph) dari sebelumnya 870.000 bph.


Hal ini terjadi karena banyak produksi para perusahaan minyak (Kontraktor Kontrak Kerjasama/KKKS) produksi minyaknya terus turun.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!