Bea Cukai Ingin Rekrut Putra Daerah Jaga Perbatasan RI-Timor Leste

Atambua -Kekurangan pegawai membuat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan kewalahan jaga wilayah perbatasan. Salah satunya wilayah yang dijaga adalah perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste.

Untuk menjaga 9 pos penjagaan, DJBC hanya mampu mengoptimalkan 19 orang. Ini juga yang menjadi pemicu pada waktu-waktu tertentu, 5 pos terpaksa dikosongkan dari pengawasan dan pelayanan oleh DJBC.


Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai DJBC, Susiwijono Moegiarso berencana mengajukan skema khusus dalam perekrutan pegawai baru. Yaitu dengan menarik putra daerah untuk langsung menjadi pegawai DJBC di perbatasan.


"Kita ingin memilih putra daerah penduduk lokal yang nanti direkrut jadi PNS disini," ungkapnya saat berkunjung ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Atapupu di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (22/5/2014)


Dengan skema tersebut, artinya pemerintah dapat memberdayakan warga lokal untuk menjalankan tugas negara. Di samping juga meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan.


"Kalau kebutuhan SDM bisa dipenuhi dari putra daerah bisa memberdayakan penduduk sini dan keberlanjutan pelaksanaan tugas. Kalau orang sini kan bisa setiap hari tugas dan nggak usah rolling setiap hari," paparnya.


Skema ini tengah dalam proses pengajuan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Selanjutnya akan diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) sebagai penanggung jawab formasi pegawai pemerintahan.Next


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!