CT: Di RI Masalah yang Mahal Itu Komunikasi, Koordinasi, dan Implementasi

Jakarta -Masih banyak masalah yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia saat ini, salah satunya adalah inflasi yang terus terjadi dan membuat kesejahteraan masyarakat terganggu.

Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, bila seluruh aparat pemerintahan, baik pusat maupun daerah bekerjasama, maka permasalahan inflasi dan kenaikan harga pangan bisa teratasi.


"Bahwa Indonesia masalah yang mahal itu masalah komunikasi, koordinasi, dan implementasi," ujar Chairul dalam acara Sarasehan Nasional: Kebangkitan Ekonomi Bangsa di Ruang Chandra, Gedung Kebon Sirih lantai 6, Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Selasa (20/05/2014).


Pria yang akrab disapa CT ini mengatakan, menurut Bank Dunia, perekonomian Indonesia masuk peringkat 10 besar di dunia, yang diukur dari kekuatan daya beli masyarakatnya.


"Saya percaya juga, Indonesia yang kuat bisa terjadi kalau pemerintah daerah kuat. Kalau gabungan Sabang sampai Merauke semuanya kuat," jelasnya.


Karena itu, penting untuk membuat pemerintah daerah kuat, sehingga pembangunan di daerah bisa dilakukan. Namun sampai saat ini, Chairul mengatakan masih ada masalah pada pemerintahan pusat dan daerah.


Terkait inflasi, Chairul mengatakan, pentingnya menjaga inflasi agar daya beli masyarakat terjaga dan kemiskinan bisa dikurangi.


"Sebanyak 40% masyarakat kategori berpendapatan rendah, miskin dan hampir miskin. Kalau tidak bisa mengontrol inflasi, kehidupan masyarakat yang 40% akan bertambah sulit. Selalu saja setiap hari Raya Idul Fitri selalu terjadi kenaikan harga bahan pangan. Nah, ini PR kami PR sebagai Menko Perekonomian, Bapak Gubernur BI," tutur CT.


Inflasi di hari raya seringkali terjadi karena ada peningkatan permintaan barang yang luar biasa, namun tidak diimbangi oleh suplai yang memadai, belum lagi ditambah oleh distribusi yang terganggu.


(dnl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!