Berkaca dari Tiongkok dan India, Pencipta Mobil Listrik Ini Dukung Mobnas Prabowo

Jakarta -Ketua Umum Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA) yang juga Ketua Asosiasi Industri Mesin Perkakas indonesia (ASIMPI) dan pengembang /inovator mobil listrik Dasep Ahmadi mendukung rencana membangkitkan kembali proyek mobil nasional (mobnas). Rencana membangkitkan Mobnas diidamkan oleh calon presiden (capres) nomor urut 1, Prabowo Subianto.

"Saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi capres yang mau membangkitkan industri mobil nasional. Karena sudah sewajarnya Indonesia memberdayakan para ahli/insinyurnya untuk membangun kemandirian dalam bidang otomotif," kata Dasep yang mengembangkan mobil listrik di Depok Jawa Barat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/6/2014).


Menurut Dasep, Indonesia tidak seharusnya tertinggal dalam bidang industri mobil oleh Tiongkok dan India. Industri mobil di Indonesia sebenarnya lebih dulu dibangun dibanding Tiongkok, namun Negeri Tirai Bambu tersebut sukses mengembangkan berbagai merek mobil lokal.


Ia beralasan Indonesia punya potensi pasar yang sangat besar melebihi 1 juta unit/tahun dan banyak ahli di bidang industri otomotif. Para ahli otomotif Indonesia juga memiliki pengalaman puluhan tahun bekerja di industri.


"Jangankan hanya membuat mobil, mesin-mesin perkakas yang dipakai untuk membuat mobil sekalipun sudah bisa dibuat di Indonesia oleh para ahli orang-orang Indonesia yang sekaligus sudah menjadi anggota asosiasinya," katanya.


Mesin-mesin perkakas merupakan 'ibu' dari mesin, artinya mesin yang dibuat untuk membuat berbagai macam mesin. Produk mesin perkakas buatan Indonesia sudah banyak dibeli oleh industri mobil yang ada di dalam negeri tapi juga sudah di ekspor ke berbagai negara.


Capres yang sudah berkomitmen untuk membuat terobosan dalam membangun Industri mobil nasional, lanjut Dasep, jangan ragu-ragu tapi berkomitmen penuh dan bertekad bulat agar ide ini bisa sepenuhnya terealisasi dalam pemerintahan yang baru.


"Saya dan teman teman di asosiasi yang anggotanya lebih dari 300 perusahan siap mendukung gagasan yang sangat baik ini. Khususnya dalam memangun kemandirian dan menciptakan banyak lapangan kerja," katanya.


(hen/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!