Erik Thohir: Pendapatan Iklan Politik Kami Tidak Besar

Jakarta -PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) selaku induk usaha media televisi ANTV menyatakan meski musim pemilu, namun pendapatannya dari iklan politik tidak besar. Mayoritas pendapatan iklan didapat dari produk-produk konsumer.

"Iklan politik kami tidak besar. Income 99% dari iklan produk konsumer. Jadi pendapatan 99,5% dari iklan. Dari Bawaslu hanya izinkan 5 menit iklan 10 spot. Iklan politik tidak signifikan," tutur Direktur Utama Intermedia Capital Erick Thohir dalam paparan publik di Studio 2 ANTV, Jakarta, Kamis (26/6/2014).


Terkait rencana ekspansi media tersebut, Erick mengatakan, ANTV membutuhkan tambahan 2 studio. Saat ini ANTV memiliki 4 studio milik sendiri dan 2 studio sewa. Selain studio, ANTV berencana untuk menambah tower pemancar sebanyak 5 tower dengan biaya investasi Rp 50 miliar. Namun, lanjut Erick, bila kas perusahaan tidak memadai, maka ANTV bisa mengambil kebijakan menyewa.


"Kalau sewa tidak mahal, paling beberapa ratus juta per tahun," jelas Erick.


Lalu terkait siaran Piala Dunia yang lisensinya dipegang, Erick mengatakan, dengan adanya piala dunia, rating ANTV menduduki peringkat satu. Dia mengatakan, pendapatan ANTV karena Piala Dunia bisa mencapai Rp 1 triliun.


Selain Piala Dunia, saat ini program yang menjadi andalan ANTV adalah film seri Mahabarata, yang ratingnya menurut Erik cukup tinggi.


"World Cup bantu ANTV pasti. Tapi ini kita siapkan ANTV bukan hanya untuk World Cup. Ini hanya batu loncatan," jelas Erick.


(dnl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!